Rabu, 27 Agustus 2014

Tips Memilih Daging Halal

5 Tips Memilih Daging Segar dan Halal

5 Tips Memilih Daging Segar dan Halal - Memilih daging segar dan halal sebelum membeli bukanlah perkara mudah, terutama bagi yang masih awam terhadap ciri-ciri daging yang segar.
Selain itu banyaknya bagian-bagian daging sapi juga bisa membuat kita bingung dan kurang teliti ketika membeli daging dan malah menyebabkan makanan yang kita konsumsi menjadi tidak sehat.
Berikut ini tips memilih daging segar dari UD. Viky Bahagia yang bisa membantu Anda untuk mendapatkan daging berkualitas.
Tips Memilih Daging Segar

Tips Memilih Daging #1 : Perhatikan Warna Daging

Daging yang segar dan berkualitas tentu berbeda dengan daging yang sudah busuk. Cara paling mudah untuk mengetahui kualitas daging adalah dari warnanya.
Daging sapi yang masih fresh berwarna merah dan segar. Selain itu warna daging juga tidak pucat dan tidak kotor.

Tips Memilih Daging #2 : Tekstur Daging

Daging sapi yang segar memiliki tekstur yang terasa kenyal. Tekanlah sedikit daging tersebut, jika kembali ke posisi semula berarti daging tersebut masih baru dan segar.
Hal ini berbeda dari daging yang busuk dimana daging tersebut akan terasa lembek ketika ditekan.

Tips Memilih Daging #3 : Bau / Aroma

Daging yang segar memiliki aroma yang segar pula atau dengan kata lain memiliki bau khas “sapi”. Sementara itu daging yang busuk akan menimbulkan bau busuk atau asam.

Tips Memilih Daging #4 : Tidak Berair

Jika Anda membeli daging mungkin Anda sering melihat cairan berwarna merah mirip darah. Cairan itu bukanlah darah melainkan “sari” dari daging tersebut.

Tips Memilih Daging #5 : Cek Sertifikat Halal

Supplier atau penjual daging yang halal dan profesional tentu mempunyai izin halal dari pihak MUI. Pastikan Anda membeli daging dari penjual / supplier daging yang mempunyai izin halal.
Cobalah untuk membeli daging yang tidak berair, karena jika berarir maka daging tersebut sudah berada cukup lama berada di udara bebas.
Itulah tips membeli / memilih daging yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan daging berkualitas. Jika Anda membutuhkan daging segar segera hubungi UD. Viky Bahagia sebagai supplier daging sapi yang menyediakan daging berkualitas baik fresh atau frozen.
sumber: U.D. Vicky Bahagia

Kamis, 07 Agustus 2014

Jenis Kambing yang Biasa Diternakkan

Beberapa jenis kambing yang biasa diternakkan.
Kambing Kacang
Kambing Kacang adalah kambing yang pertama kali ada di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter. Sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.
Kambing Etawa
Kambing Etawa di datangkan dari India. Kambing ini disebut juga kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.
Kambing Jawarandu
Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi mirip kambing Kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari.
Kambing Saenen
Kambing Saenen berasal dari Saenen, Swiss. Baik kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk. Warna bulunya putih atau krem pucat. Hidung, telinga dan ambingnya berwarna belang hitam. Dahinya lebar, sedangkan telinganya berukuran sedang dan tegak. Kambing ini merupakan jenis kambing penghasil susu.